Rabu, 09 Desember 2015

  rumput teki
 
Rumput teki atau yang dikenal dalam bahasa latin adalahCyperus rotundus adalah salah satu tumbuhan rumput semu menahun yang tingginya bisa mencapai 10 hingga 95 cm. Tumbuhan ini tumbuh liar dan biasanya sangat mudah di jumpai dan digunakan sebagai bahan praktikum dan sebagai objek penelitian.
Jenis batang atau habitus tumbuhan dari rumput teki adalah herba atau terna (rumput-rumputan). Batang tumbuhan jenis ini lunak, mengandung banyak air, berbuku-buku atau tidak. Contoh selain rumput teki adalah pada padi (Oryza sativa). Arah tumbuh batang pada tumbuhan rumput teki adalah tegak (erectus) karena batang tegak, tumbuh lurus ke atas. Contoh lain dari arah tumbuh batang yang tegak adalah pepaya (Carica papaya). Percabangan pada rumput teki adalah monopodial. Cara percabangan monopodial yaitu jika batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) daripada cabang-cabangnya.
Dalam proses fotosintetisnya Rumput teki atau Tumbuhan Cyperus rotundus dalam fotosintesisnya termasuk tumbuhan C4 dimana tumbuhan yang berjalur fotosintesis C4 lebih efisien menggunakan air, suhu dan sinar sehingga lebih kuat bersaing berebut cahaya pada keadaan cuaca mendung dengan tanaman penghasil, misalnya padi.
KLASIFIKASI RUMPUT TEKI (Cyperus rotundus)
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Cyperales
Famili: Cyperaceae 
Genus: Cyperus
Spesies: Cyperus rotundus L.




melinjo
 
 
 
melinjo
 
 Klasifikasi Tanaman Melinjo Melinjo merupakan tumbuhan yang termasuk kedalam suku Gnetaceae yang berupa pohon yang tingginya dapat mencapai 25 meter. Melinjo merupakan berbiji terbuka. Bijinya tidak terbungkus oleh daging tetapi terbungkus oleh kulit luar. Batang melinjo kokoh, tegak dan banyak cabangnya. Daunnya merupakan daun tunggal yang berbentuk oval deng ujung daun tumpul. Melinjo tidak menghasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk tumbuhan berbunga. Tanaman melinjo dapat diperbanyak dengan cara generatif (biji) dan vegetatif (cangkok, stek, okulasi, penyambungan).
Tanaman melinjo dapat tumbug pada tanah liat, lempung, berpasir dan berkapur, tetapi tidak tahan terdapat tanah yang tergenang air atau yang berkadar asam tinggi dan dapat tumbuh pada ketinggian 0-1.200 meter diatas permukaan laut.
Klasifikasi ilmiah dari Melinjo
  • Regnum : Plantae
  • Divisio : Spermatophyta
  • Kelas : Gnetopsida
  • Ordo : Gnetales
  • Famili : Gnetaceae
  • Genus : Gnetum
  • Spesies : Gnetum gnemon L.
Pohon melinjo dapat dimanfatkan mulai dari kayu sampai bijinya. Kayu melinjo dapat dimanfaatkan sebagai bahan papan dan kayu bakar untuk memasak. Daun melinjo yang masih muda dapat dimanfaatkan sebagai bahan sayuran seperti bahan sayur asem. Bunga dan biji yang masih kecil dapat dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Biji melinjo yang sudah tua dapat dijadikan bahan baku emping.[kt]
 
 
 
 
 
mangga
 
 
A. klasifikasi:

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Class : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili :Anacardiacea
Genus : Mangifera
Spesies :Mangifera laurina
B. Deskripsi
Pohon besar, dapat mencapai tinggi 50 mAkar mangga kopyor memiliki sistem perakaran tunggang, strukturnya kuat. Batang besarberkayu, berbentuk bulat panjang seperti silindris, kasar, berwarna coklat, arah tumbuhnya tegak lurus (erectus), apabila dilukai kulit batang akan mengeluarkan getah yang mula-mula bening kemudian kemerahan dan menghitam dalam beberapa jam, getah ini berbau terpentin dan tajam, dapat melukai kulit atau menimbulkan iritasi, terutama bagi orang yang sensitive;percabangan simpodial, cabang tinggi, membentuk tajuk yang rapat dan rindang, arah tumbuh cabang tegak (fastigiatus), Daun merupakan daun tunggal tidak lengkap, terdiri dari tangkai daun dan lamina, tidak memiliki pelepah daun, tersusun dalam spiral atau spiral rapat; permukaan daun bagian atas dan bawah licin (laevis), pada permukaan atas berwarna hijau muda, pada permukaan bawah berwarna hijau tua, bentuk daun jorong; tangkai daun panjang, bulat; pangkal daun tumpul (obtusus); ujung daun meruncing (acuminatus); tepi daun berombak (repandus); susunan tulang-tulang daun nervus lateralis, tulang daun menyirip (penninervis), daging daun tebal dan kaku seperti kulit(coriaceus). Bunga termasuk perbungaan majemuk tak berbatas (inflorescentia raacemosa), bunga lengkap, berkelamin dua (hermaphroditus), bunga berkarang dalam malai (panicula), berbentuk piramid, berwarna kuning muda kemerahan, aktinomorf, berbilang 5; tangkai bunga bulat, pendek, duduk pada cabang-cabang malai; kelopak lonjong; kepala sari berbentuk ginjal; putik bentuk segitiga, kuning kemerahan, butir polen bertipe Tri-zonocolpate, tiga pori/ celah tersusun teratur di zona katulistiwa.
Buah batu, bentuk bulat telur; daging buah berwarna kuning terang bila masak, berair, berserat, dapat dimakan, rasa mangga manis dan sedikit asam, berbau harum terpentin; kulit buah berwarna hijau kekuningan bila masak,.Biji tunggal, terkadang dengan banyak embrio, terselubung cangkang endokarp yang mengeras dan seperti kulit.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar