Kamis, 21 April 2016



3. Kalidasa
Kalidasa adalah pujangga dan dramawan dari india kuno. Kalidasa seorang pujangga yang membuat kesusasteraan mengalami masa gemilang pada saat itu , dengan karangan yang berjudul Syakuntala. Dikenal sebagai seorang penganut siwa, ia menulis drama dan puisi yang kebanyakan berdasarkan pada mitologi dan filsafat hindu.
4. Harsha
Harshawardana, adalah nama kepanjangannya . Harshawardana adalah seorang pujangga besar. Pada zamannya kesusasteraan dan pendidikan berkembang pesat. Pujangga yang terkenal pada masa kekuasaannya bernama pujangga Bana dengan buku karangannya berjudul Harshacarita.
Pada mulanya Harsha memeluk agama hindu, tetapi kemudian memeluk agama buddha. Wihara dan stupa banyak dibangun di tepi sungai gangga, juga tempat-tempat penginapan dan rumah-rumah sakit didirikan untuk memberikan pertolongan dengan Cuma-Cuma. Candi-candi yang rusak diperbaiki dan banyak candi-candi yang baru dibangun.
Setelah masa pemerintahan Raja Harshawardana hingga abad ke-11 M tidak pernah diketahui adanya raja-raja yang berkuasa. India mengalami masa kegelapan.
5. Ashoka
Ashoka adalah cucu Candragupta Maurya. Ashoka adalah penguasa kekaisaran gupta (268-232 SM). Ia seorang penganut agama buddha. Ashoka memiliki beberapa kakak dan hanya satu adik . ia adalah cucu kesayangan Chandragupta Maurya.
Kerajaan Maurya mengalami kegemilangan, klingga dan dekkan berhasil dikuasai . setelah ashoka meninggal, kerajaan terpecah belah menjadi kerajaan yang kecil.


·        Bidang arsitektur
1.   Bangunan terbuat dari batu bata dan tanah liat
2.   Bangunan didirikan menurut model yang dinamakan ziggurat.
3.   Model ziggurat seperti kuil , dan menjadi inspirasi dunia

·        Undang-undang
1.   Undang-undang nya disebut dengan Undang-Undang Hammurabi (Codex Hammurabi). Dipahat di atas tiang batu.
2.   Hukum Hammurabi mengakomodasi kebudayaan bangsa semit yang menggunakan hukum pembalasan.
3.   undang-undang sebagai hukum tatanan masyarakat untuk kehidupan yang aman dan tentram.

·        Aksara
1.   Huruf yang digunakan yaitu berupa cuneiform writing/pytograph 250 jenis atau tulisan huruf paku .
2.   Ditemukan pada prasasti
3.   Akan timbul apabila disentuh












Hieroglyph
Hieroglyph adalah tulisan gambar (pictografis), masing-masing mewakili obyek alamiah. Matahari digambarkan sebagai piringan, bulan oleh bulan sabit, air oleh garis bergelombang, orang dengan bentuk orang dan seterusnya. Huruf Hieroglyph digunakan terus-menerus hingga sampai abad ke-5 SM.  Hieroglyph mesir merupakan salah satu sistem penulisan yang paling tua yang dikenal manusia.

Rabu, 09 Desember 2015

  rumput teki
 
Rumput teki atau yang dikenal dalam bahasa latin adalahCyperus rotundus adalah salah satu tumbuhan rumput semu menahun yang tingginya bisa mencapai 10 hingga 95 cm. Tumbuhan ini tumbuh liar dan biasanya sangat mudah di jumpai dan digunakan sebagai bahan praktikum dan sebagai objek penelitian.
Jenis batang atau habitus tumbuhan dari rumput teki adalah herba atau terna (rumput-rumputan). Batang tumbuhan jenis ini lunak, mengandung banyak air, berbuku-buku atau tidak. Contoh selain rumput teki adalah pada padi (Oryza sativa). Arah tumbuh batang pada tumbuhan rumput teki adalah tegak (erectus) karena batang tegak, tumbuh lurus ke atas. Contoh lain dari arah tumbuh batang yang tegak adalah pepaya (Carica papaya). Percabangan pada rumput teki adalah monopodial. Cara percabangan monopodial yaitu jika batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) daripada cabang-cabangnya.
Dalam proses fotosintetisnya Rumput teki atau Tumbuhan Cyperus rotundus dalam fotosintesisnya termasuk tumbuhan C4 dimana tumbuhan yang berjalur fotosintesis C4 lebih efisien menggunakan air, suhu dan sinar sehingga lebih kuat bersaing berebut cahaya pada keadaan cuaca mendung dengan tanaman penghasil, misalnya padi.
KLASIFIKASI RUMPUT TEKI (Cyperus rotundus)
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Cyperales
Famili: Cyperaceae 
Genus: Cyperus
Spesies: Cyperus rotundus L.




melinjo
 
 
 
melinjo
 
 Klasifikasi Tanaman Melinjo Melinjo merupakan tumbuhan yang termasuk kedalam suku Gnetaceae yang berupa pohon yang tingginya dapat mencapai 25 meter. Melinjo merupakan berbiji terbuka. Bijinya tidak terbungkus oleh daging tetapi terbungkus oleh kulit luar. Batang melinjo kokoh, tegak dan banyak cabangnya. Daunnya merupakan daun tunggal yang berbentuk oval deng ujung daun tumpul. Melinjo tidak menghasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk tumbuhan berbunga. Tanaman melinjo dapat diperbanyak dengan cara generatif (biji) dan vegetatif (cangkok, stek, okulasi, penyambungan).
Tanaman melinjo dapat tumbug pada tanah liat, lempung, berpasir dan berkapur, tetapi tidak tahan terdapat tanah yang tergenang air atau yang berkadar asam tinggi dan dapat tumbuh pada ketinggian 0-1.200 meter diatas permukaan laut.
Klasifikasi ilmiah dari Melinjo
  • Regnum : Plantae
  • Divisio : Spermatophyta
  • Kelas : Gnetopsida
  • Ordo : Gnetales
  • Famili : Gnetaceae
  • Genus : Gnetum
  • Spesies : Gnetum gnemon L.
Pohon melinjo dapat dimanfatkan mulai dari kayu sampai bijinya. Kayu melinjo dapat dimanfaatkan sebagai bahan papan dan kayu bakar untuk memasak. Daun melinjo yang masih muda dapat dimanfaatkan sebagai bahan sayuran seperti bahan sayur asem. Bunga dan biji yang masih kecil dapat dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Biji melinjo yang sudah tua dapat dijadikan bahan baku emping.[kt]
 
 
 
 
 
mangga
 
 
A. klasifikasi:

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Class : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili :Anacardiacea
Genus : Mangifera
Spesies :Mangifera laurina
B. Deskripsi
Pohon besar, dapat mencapai tinggi 50 mAkar mangga kopyor memiliki sistem perakaran tunggang, strukturnya kuat. Batang besarberkayu, berbentuk bulat panjang seperti silindris, kasar, berwarna coklat, arah tumbuhnya tegak lurus (erectus), apabila dilukai kulit batang akan mengeluarkan getah yang mula-mula bening kemudian kemerahan dan menghitam dalam beberapa jam, getah ini berbau terpentin dan tajam, dapat melukai kulit atau menimbulkan iritasi, terutama bagi orang yang sensitive;percabangan simpodial, cabang tinggi, membentuk tajuk yang rapat dan rindang, arah tumbuh cabang tegak (fastigiatus), Daun merupakan daun tunggal tidak lengkap, terdiri dari tangkai daun dan lamina, tidak memiliki pelepah daun, tersusun dalam spiral atau spiral rapat; permukaan daun bagian atas dan bawah licin (laevis), pada permukaan atas berwarna hijau muda, pada permukaan bawah berwarna hijau tua, bentuk daun jorong; tangkai daun panjang, bulat; pangkal daun tumpul (obtusus); ujung daun meruncing (acuminatus); tepi daun berombak (repandus); susunan tulang-tulang daun nervus lateralis, tulang daun menyirip (penninervis), daging daun tebal dan kaku seperti kulit(coriaceus). Bunga termasuk perbungaan majemuk tak berbatas (inflorescentia raacemosa), bunga lengkap, berkelamin dua (hermaphroditus), bunga berkarang dalam malai (panicula), berbentuk piramid, berwarna kuning muda kemerahan, aktinomorf, berbilang 5; tangkai bunga bulat, pendek, duduk pada cabang-cabang malai; kelopak lonjong; kepala sari berbentuk ginjal; putik bentuk segitiga, kuning kemerahan, butir polen bertipe Tri-zonocolpate, tiga pori/ celah tersusun teratur di zona katulistiwa.
Buah batu, bentuk bulat telur; daging buah berwarna kuning terang bila masak, berair, berserat, dapat dimakan, rasa mangga manis dan sedikit asam, berbau harum terpentin; kulit buah berwarna hijau kekuningan bila masak,.Biji tunggal, terkadang dengan banyak embrio, terselubung cangkang endokarp yang mengeras dan seperti kulit.

 
Ikan Mas


klasifikasinya:
  • Kerajaan: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Actinopterygii
  • Ordo: Cypriniformes
  • Famili: Cyprinidae
  • Genus: Cyprinus
  • Spesies: Cyprinus carpio

Ciri Morfologi Ikan Mas

Adapun karakteristik morfologi ikan mas, sebagai berikut:
  1. Secara umum ikan mas mempunyai tubuh Bilateral Simetris. Yang artinya, tubuhnya terdiri dari dua belahan yang sama. Dan jika tubuh ikan mas dibelah, maka hasil kedua belahan sama.
  2. Bentuk tubuh ikan ini cenderung memanjang. Selain itu, ia juga memipih tegak atau dikenal dengan istilah comprossed.
  3. Mulut ikan mas ada pada bagian tengah ujung kepala terminal atau berada tepat di ujung hidung. Mulut tersebut bisa disembulkan atau dikenal dengan istilah protaktil.
  4. Pada wilayah anterior mulut ikan mas terdapat dua pasang sungut.
  5. Adapun pada ujung dalam mulutnya, dijumpai gigi kerongkongan atau pharyngeal teeth. Gigi ini terdiri atas tiga baris gigi geraham.
  6. Umumnya hampir semua tubuh ikan mas tertutupi sisik. Namun perlu juga disebutkan, ada beberapa varietas yang sisiknya sedikit.
  7. Jika dicermati, sisik pada ikan mas cenderung berukuran besar Sisik ini termasuk sisik jenis sikloid atau lingkaran.
  8. Sisik ini juga digolongkan sebagai Ctenoid yakni sisik dengan bentuk layaknya sisir. Bentuk ini lazim ditemui pada ikan dengan jari-jari sirip yang keras.
  9. Bentuk sirip ekor pada ikan mas dikenal dengan istilah emarginate yakni berpinggiran berlekuk tunggal.
  10. Dorsal atau sirip punggung ikan mas agak memanjang. Bagian belakangnya memiliki jari kera dan di bagian akhir yakni pada sirip ketiga juga keempat, jari tersebut menjadi bergerigi.
  11. Letak sirip punggung pada ikan ini agak berseberangan dengan ventral atau permukaan sirip perutnya.
  12. Sirip perut ini cenderung dekat dengan sirip dada atau subabnominal.
  13. Pada sirip dada ikan mas, dijumpai operculum dan properkulum.
  14. Adapun sirip pada duburnya (anal) memiliki ciri layaknya sirip punggung. Berjari keras dan pada bagian akhirnya sirip berubah bergerigi.
  15. Pada lina lateralis/gurat isi/garis rusuk ikan mas digolongkan lengkap. Lina lateralis ini ada pada pertengahan tubuh. Bentuknya melintang, mulai dari bagian tutup insang hingga ke ujung belakang area pangkal ekor.
  16. Organ Insang ikan mas terdiri atas tapis insang, tulang lengkung insang serta lembaran daun insang.
  17. Ikan mas tidak mempunyai lambung. Oleh sebab itu ia menggunakan lambung palsu. Lambung ini berfungsi untuk menampung makanan.   



    keong mas 


    Klasifikasi :
    Kingdom : Animalia
    Phylum : Mollusca Class : Gastropoda
    Ordo : Archetinaenioglossa
    Family : Scolioidea
    Genus : Pomacea
    Spesies : Pomacea canaliculata 
Deskripsi
KEONG mas atau siput murbai merupakan hewan lunak (Mollusca) dari kelas Gastropoda yang berarti berjalan dengan perut. Keong emas biasa hidup di rawa, sawah irigasi, saluran air, dan areal yang selalu tergenang. Meski demikian, bukan berarti keong emas tak bisa hidup di areal tanpa air. Saat musim kemarau, mereka mengubur diri di dalam tanah yang lembab. Mereka mampu berdiapause (fase dimana organisme berhenti berkembang dan terjadi pada siklus tahunan) selama 6 bulan, kemudian aktif kembali saat tanah mulai dialiri air. Mereka bahkan bisa hidup di lingkungan ganas, seperti air yang terkena polusi dan kurang kadar oksigen. Siklus hidup keong emas cukup pendek. Telur-telur keong emas dapat menetas hanya dalam waktu 7-14 hari. Keong emas juga mampu bereproduksi dengan sangat gesit. Seekor keong dapat menghasilkan 1000-1200 telur dalam satu bulan.
 

Selasa, 08 Desember 2015


4.1.   Bufo sp
Klasifikasi :
Kingdom   : Animalia
Filum         : Chordata
 Class          : Amfibia
Ordo          : Anura
 Famili        : Bufonidae
Genus        : Bufo
Deskripsi :
            Bufo sp termasuk ke dalam ordo Anura dalam kelas Amfibia yang banyak ditemukan pada tempat lembab. Menurut Radiopoetro (1996 : 473) menyatakan bahwa Bufo sp adalah Amfibia yang tidak berekor dengan susunan tubuhnya sesuai untuk adaptasi dengan lingkungan darat maupun air. Tubuhnya terlindungi oleh kulit tipis dan agak kasar yang berfungsi sebagai alat pelindung tubuh, pengatur suhu tubuh dan untuk membantu pernapasan. Struktur kulit inilah yang membedakan kodok dengan katak.

4.2.   Rana sp
Klasifikasi :
Kingdom   : Animalia
Filum         : Chordata
Class          : Amfibia
Ordo          : Anura
Famili        : Ranidae
Genus        : Rana
Spesies      : Rana sp Deskripsi :
Rana sp memiliki selaput renang yang disebut web pada sela-sela jari kakinya yang digunakan untuk berenang di dalam air. Radiopoetra (1996 : 473) menyatakan bahwa Rana sp tidak memiliki ekor maupun leher. Secara morfologi hal yang membedakan antara katak jantan dan katak betina adalah pada kulitnya. Pada kulit katak jantan terdapat bercak atau tanda hitam tempat kantung suara sedangkan pada katak  betina tidak terdapat bercak hitam.

Minggu, 29 November 2015


Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita mendengar istilah bakteri, virus, dan sel. Sesungguhnya
bakteri, virus dan sel tidak dapat di lihat dengan mata telanjang dan di perlukan alat khusus yang di sebut mikroskop, yaitu alat yang dapat melihat benda-benda yang berukuran mikro. Dalam praktikum ini kita harapkan bisa menggunakan dan memanfaatkan alat mikroskop yang hingga saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Adapun sel adalah unit terkecil dalam kehidupan yang hanya dapat dilihat melalui mikroskop. Tubuh setiap makhluk hidup multiseluler pasti terdiri dari sel-sel yang saling berinteraksi.
Dengan memahami dan mempelajari prinsip kerja mikroskop kita dapat mengetahui dan mengerti tentang sel. Makhluk hidup yang bersel satu maupun yang multiseluler, sel hewan dan sel tum
Dengan menggunakan mikroskop kita dapat mengamati dengan jelas benda-benda yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang (kurang dari 0.1 mm), misalnya bagian-bagian dari sebuah sel. Keterampilan menggunakan mikroskop dapat membantu kita mengamati dan membandingkan struktur sel hewan denga sel tumbuhan. Kemahiran dan ketelitian sipemakai dalam menggunakan mikroskop sangat diperlukan. Hal dapat di dapat dicapai dengan mengenali baik-baik bagian-bagiannya, fungsinya, serta cara penggunaan dan pemulihannya. Semakin ahli kita dalam menggunakan mikroskop maka akan semakin baik pula hasil pengamatan mikroskopis yang kita lakukan dengan menggunakan mikroskop. Mikroskop sederhana yang biasa kita gunakan umumnya menggunakan cahaya dari alam atau juga dapat menggunakan cahaya lampu sebagai sumber cahaya pengganti matahari. Cahaya masuk kemudian dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung, cermin inilah yang akan mengarakan cahaya dari luar kedalam mikroskop. Namun setiap mikroskop pada dasarnya terdiri atas bagian-bagian optik dan bagian-bagian merkanik. Dua nilai penting sebuah mikroskop ialah daya pembesaran dan penguraiannya, atau resolusi. Pembesaran mencerminkanberapa kali lebih besar objeknya terlihat dibandingkan ukuran sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran kejelasan citra, yaitu jarak minimum dua titik yang dapat dipisahkan dan masih dapat dibedakan sebagai dua buah titik.
Sejarah Mikroskop
Mikroskop merupakan alat bantu utama dalam melakukan pengamatan dan penalitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mengamati stuktur benda – benda yang kecil. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh seseorang berkebangsaan Belanda, Anthony Van Leuwenhook..Mikroskop yang digunakan yaitu mikroskop sederhana (berlensa tunggal).Pada tahun 1600 Hans dan Zaccharias Jansen menemukan mikroskop yang sangat canggih yaitu mikroskop majemuk (berlensa ganda), mikroskop sederhana dan mikroskop majemuk merupakan mkroskop cahaya dimana keduanya memanfaatkan pancaran cahaya untuk membentuk bayangan benda.Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1932 Koll dan Ruska menemukan mikroskop elekron yang menggunakan berkas elektron sebagai pengganti cahaya.(Wildan, 2003).
Pada tahun 1661 Kebler merancang cara membuat mikroskop kompleks. Tahun 1655, Robert  Hooke menggunakan mikroskop kompleks untuk melihat pori – pori kecil pada irisan batang pohon gabus yang dimana sel. Tahun 1674 Leuwenhook melaporkan penemuan protozoa danberhasil bercerita 9 tahun kemudian. Tahun 1886, Zeisis membuat lensa dengan desain Abbe yang menjadi kop perbesern lebih baik.(Monrow, 2010).
Pemuatan mikroskop pertama  yang paling dikenal alah Hans Jansen dan Zaccharias. Jansen (Ayah – Anak). Pada tahun 1590, temuan itu mendorong ilmuan lain seperti Galileo Galilei (Italia) untuk membuat alat yang sama pada tahun      1690. (Hiramirawan, 2008).

Pengertian Mikroskop
Mikroskop (bahasa Yunani : micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopik yang artinya sangat kecil dan tidak mudah dilihat oleh mata.(Jacklet, 1998).
Kata mikroskop bersal dari bahasa Yunani yaitu micron yang artinya kecil dan scropos yang artinya melihat atau tujuan. Jadi dapat dikatakan bahwa mikroskop adalah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Alat utama dalam mikroskop yang digunakan untuk mengamati adalah lensa objektif dan lensa okuler. Dalam mikroskop baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, tebalik dan diperbesar terhadap posisi benda mula- mula (Anonim, 2010).
Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leewenhoek (1632 - 1723), yang berkebangsaan Belanda dengan mikroskop yang masing-masing terdiri atas lensa tunggal hasil gosokan rumah yang ditanam dalam kerangka kuningan dan perak.Kekuatan perbesaran tertinggi yang dapt dicapainya hanyalah 200-300 kali, mikroskop ini sedikit sekali perannya dibandingkan dengan mikroskop cahaya majemuk yang ada sekarang.(Purba, 1999).

Ada beberapa jenis mikroskop, diantaranya mikroskop monokuler, bayangan yang tampak memiliki panjang dan lebar, hanya sedikit memberi gambaran tentang tingginya. Obyek yang akan diselidiki harus memiliki ukuran yang kecil dan tipis sehingga bisa ditembus.
Macam-macam mikroskop :
1.      Mikroskop cahaya  
Mikroskop cahaya dapat memperbesar secara efektif sekitar 1.000 kali dari ukuran asli spesimen. Pada perbesaran yang lebih tinggi, detail tambahan tidak lagi dapat dilihat dengan jelas. Adapun teknik-teknik yang digunakan oleh mikroskop cahaya yaitu : 
- Medan terang (spesimen tak diwarnai) 
- Medan terang (spesimen diwarnai) 
- Fase-kontras 
- Diferensiasi-interferensi-kontras (nomarski) 
- Fluoresensi 
- Konfokus 
2.   Mikoskop electron
Mikroskop elektron adalah jenis mikroskop yang menggunakan sinar partikel elektron untuk menerangi spesimen dan menghasilkan gambar yang diperbesar. Mikroskop elektron dibagi menjadi dua, yaitu : 
-  Mikroskopi elektron payar (SEM), memfokuskan seberkas elektron melalui spesimen atau pada permukaannya. Dengan resolusi berbanding terbalik dengan panjang gelombang radiasi. 
-   Mikroskopi elektron transmisi (TEM), mengarahkan berkas elektron melalui irisan spesimen yang sangat tipis, mirip dengan cara mikroskop cahaya meneruskan cahaya melalui obyek (slide).

Pembentukan bayangan pada mikroskop  :
Sifat bayangan pada mikroskop ditentukan oleh 2 lensa, yaitu lensa obyektif dan lensa okuler. Bayangan yang dihasilkan oleh benda haruslah terletak antara jarak titik dekat dan titik jauh mata agar dapat diamati dengan jelas. Biasanya mikroskop dipergunakan untuk mengamati benda dengan kecil, maka benda yang dimat iharuslah terletak sedekat mungkin dengan lensa objektif, agar sudut penglihatan oleh lensa objektif menjadi sebesar mungkin. Hal ini, berarti bahwa jarak fokus lensa objektif mikroskop harus sekeci mungkin. Jarak fokus sekecil ini dapat diperoleh dengan menggunakan sistem lensa sebagai lensa objektif mikroskop. Di samping itu, dengan menggunakan sitem lensa, abrasi dapat dikurangi. Karena lensa objektif hanyalah membentuk bayangan nyata yang diperbesar, yang kemudian diamati dengan lensa okuler (Sutrisno,1984).

Bentuk dan struktur sel
            Pada tahun 1665 Robert Hooke (ahli fisika dan matematika inggris), menemukan bentuk-bentuk mikroskopis dalam gabus dan dalam batang bermacam-macam tumbuhan. Dalam gabus ia melihat berisan-barisan rapi yang terdiri dari kompartemen-kompartemen (Latin;com= dengan ,+ partiri= membagi) berdinding tebal yang mengingatkannya kepada sarang lebah. Oleh karena itu kompatemen-kompartemen ini disebutnya “sel”. (Soemarwoto dkk,1990)
            Sel adalah unit struktural dan unit fungsional dasar dari setiap organisme. Sel mempunyai bentuk dan ukuran yang bervariasi serta mempunyai struktur tertentu. Tiap bagian sel mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Bentuk sel bermacam-macam tergantung dari fungsinya. Ada yang berbentuk bulat(sel telur,eritrositI, berbentuk batang(sel epitel), berbentuk seperti kumparan(sel-sel otot polos), berbentuk seperti bintang(sel jaringan pengikat), berbentuk seperti laba-laba(sel syaraf). Beberapa sel tertentu dapat berubah bentuknya. Sel yang demikian disebut sel ameboid. Misalnya sel Amoeba dan sel-sel darah putih(leukosit). Ukuran sel bervariasi tergantung dari organismenya. Ada sel-sel yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop ada pila yang dapat dilihat dengan mata biasa. Kebanyakan sel tumbuhan dan sel hewan mempunyai ukuran berkisar antara 1-100 (1 =1 mikron=0,001mm). (Soesilo,1986)
            Seperti telah kita ketahui bahwa salah satu ciri yang membedakan antara hewan dan tumbuhan dapat dilihat secara struktural yaitu melalui pengamatan secara mikroskopis. Pada umumnya sel hewan maupun sel tumbuhan mempunyai ukuran 30 -50 . Dalam sayatan segar yang diamati di bawah mikroskop biologi, sel tersebut terlihat sangat transparan. Biasanya yang dapat kita lihat dengan cukup jelas adalah dinding sel, sitoplasma, inti/nukleus dan kadang-kadang butir-butir inti/nukleus dan vakuola. Untuk dapat mengamati struktur sel yang lebih jelas, maka sel tersebut harus difiksasi dan diwarna terlebih dahulu. Fiksasi di sini bertujuan untuk mematikan sel secara cepat sehingga menjaga agar strukturnya sedapat mungkin tidak berubah. Sedangkan tujuan pewarnaan adalah agar dapat dibedakan dengan jelas struktur bagian-bagiannya. (Parjatmo dkk,1987)
1.      Sel Hewan
Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Protoplasmanya hanya dilindungi oleh membran tipis yang tidak kuat. Ada beberapa sel hewan khususnya hewan bersel satu, selnya terlindungi oleh cangkok yang kuat dan keras. Cangkok tersebut umumnya tersusun atas zat kersik dan felikel, dijumpai misalnya pada Euglena dan Radiolaria. Secara umum sel hewan tidak memiliki vakuola. Jika da vakuola, ukurannya sangat kecil. Pada beberapa jenis hewan bersel satu ditemukan adanya vakuola, misalnya pada Amoeba dan Paramecium. Terdapat dua macam vakuola, yaitu vakuola kontraktil(alat osmoregulasi) dan vakuola non kontraktil(penyimpanan makanan). Bagian paling besar pada sel hewan adalah nukleus. Dalam satu sel hewan terdapat dua sentriol. Kedua sentriol ini terdapat dalam satu tempat yang disebut sentrosom. Saat pembelahan sel, tiap sentriol memisahkan diri menuju kutup yang berlawanan dan memancarkan benang-benang gelendong pembelahan yang akan menjerat kromosom. (Waluyo,2010:7)
2.      Sel Tumbuhan
Bagian terluar dari sel tumbuhan adalh dinding sel. Dinding sel berfungsi sel berfungsi sebagai pelindung dan penunjang. Sel tumbuhan memiliki vakuola yang lebih besar (dibanding sel hewan). Vakuola sel tumbuhan bersifat menetap. Selain itu sel tumbuhan memiliki organel yang tidak terdapat di dalam sel hewan, fungi maupun prokariotik seperti bakteri dan ganggang hijau-biru yaitu plastida. Bentuk plastida bisa bulat, oval maupun cakram. Plastida dibedakan menjadi leukoplas, kromoplas dan kloroplas, dimana ketiganya merupakan perkembangan dari proplastida(plastida muda). (Waluyo,2010)
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Sel Tumbuhan
Sel hewan
Ukuran sel
Besar
Lebih kecil
Bentuk
Tetap
Tidak tetap
Dinding sel
Ada tersusun atas selulosa
Tidak ada
Plastida
Ada
Tidak ada
Vakuola
Besar
Tidak ada namun jika ada kecil
Cadangan makanan
Dalam bentuk butiran (granul) pati
Dalam bentuk butiran glikogen
Sentrosom
Tidak ada
Ada
Lisosom
Tidak ada
Ada
Glioksisom
Ada
Tidak ada
Badan golgi
Diktiosom
Ada
Sentriol
Tidak ada
Ada
           
            Struktur sel secara anatomis dibagi menjadi 3 bagian yaitu selaput plasma,sitoplasma beserta organel sel dan intisel(nukleus).
a.       Membran sel merupakan lapisan yang melindungi sel dan sitoplasma. Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel.(Waluyo,2010)
b.      Dinding sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi(jamur), dan alga Meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda. Dinding sel terdiri dari selulosa yang kuatyang dapat memberikan sokongan, perlindungan, dan untuk mengekaklkan bentuk sel. (Waluyo,2010)
c.       Sitoplasma merupakan cairan sel yang dibungkus oleh membran plasma. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air(90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel. (Waluyo,2010)
d.      Ribosom yang merupakan kompleks yang terbuat dari RNA ribosom dan protein merupakan komponen seluler yang  melaksanakan sintesis protein. Sel yang memiliki laju sintesis protein yang tinggi memiliki ribosom dalam jumlah yang sangat banyak. (Campbell,2010)
e.       Retikulum endoplasma merupakan jejaring luas tubulus dan kantong yang dibatasi membran, membran ini memisahkan lumen dari sitosol dan tersambung dengan selaput nukleus. Ada dua macam retikulum yaitu RE halus yang berfungsi untuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, penyimpanan Ca2+ dan detoksifikasi obat dan racun. Dan RE kasar yang berfungsi untuk membantu sintesis protein dan berbagai protein lain dari ribosom terikat, menambahkan karbohidrat ke glikoprotein serta menghasilkan membran baru. (Campbell,2010)
f.       Aparatus Golgi merupakan tumpukan kantong pipih bermembran yang memiliki polaritas (sisi Cis dan Trans). Yang berfungsi untuk modifikasi protein, sintesis banyak polisakarida, pemilahan produk-produkgolgi yang kemudian dilepaskan dalam vesikel. (Campbell,2010)
g.      Lisosom adalah kantong bermembran yang berisi enzim-enzimhidrolitik yang digunakan oleh sel hewan untuk mencerna makromolekul. (Campbell,2010)
h.      Vakuola adalah vesikel yang dibatasi membran dengan fungsi yang berbeda-beda pada jenis sel yang berbeda-beda yang berfungsi sebagai alat pencernaan. (Campbell,2010)
i.        Mitokondria diselubungi oleh dua membran yang masing-masing merupakan lapisan ganda fostolipid dengan sekumpulan unit protein yang yang tertanam di dalam dan berfungsi sebagai respirasi seluler. (Campbell,2010)
j.        Kloroplas adalah suatu anggota terspesialisasi dari famili organel-organel tumbuhan yang berkerabat dekat yang disebut plastida yang berfungsi dalam fotosintesis. (Campbell,2010)
k.      Peroksisom adalah kompartemen metabolik terspesialisasi yang dibatasi oleh satu membran tunggal. Peroksisom mengandung enzim-enzim yang mentransfer hidrogen dari berbagai substrat ke oksigen menghasilkan hidrogen peroksida(H2O2). (Campbell,2010)
l.        Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Oruganel ini mengandung sebagaian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linier panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Fungsi utama nukeus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. (Waluyo,2010)
    DAFTAR PUSTAKA
Campbell,Neil. A dan Jane B. Reece.2010.Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Waluyo,Joko.2010.Biologi Umum. Jember : unej
Sutrisno. 1984. Fisika Dasar. Bandung: ITB.
Purba.1999.Sejarah mikroskop.http://www.purba.blogspot.com/ Diakses tanggal 30 September 2011, pukul 07.00 WIB.
Yatim,wildan. 2003. Biologi sel lanjut.bandung : Tarsito
Anonim. 2010. Mikroskop. http://id.wikipedia.org/wiki/mikroskop. Diakses tanggal 19 Nopember 2010